Friday, February 4, 2011

Movie Review : Let Me In (2010)



Perkenalkan, Owen (Kodi Smit-McPhee), seorang bocah yang berumur 12 tahun yang menjadi korban bully disekolahnya. Tinggal bersama ibunya yang telah bercerai di sebuah apartemen, Owen kurang diperhatikan oleh ibunya sehingga membentuknya menjadi seorang anak yang pendiam, dan pemurung. Di lingkungan tempat Owen tinggal, ia juga tidak memiliki banyak teman. Tapi, semua ini perlahan berubah semenjak kedatangan Abby (Chloe Moretz).

Abby adalah tetangga baru owen, tinggal tepat disebelah apartemen dimana Owen tinggal, seorang gadis yang juga sebaya dengan Owen. Melalui hubungan pertemanan mereka, Owen mendapati motivasi agar lebih berani dalam menghadapi para pelaku bully di sekolahnya. Anehnya, pertemanan mereka hanya terjadi di malam hari. Ya, secara misterius Abby selalu menghilang di pagi hari. Sampai akhirnya misteri ini pun terbongkar saat Ayah Abby menghilang dan terjadi peristiwa-peristiwa aneh di lingkungan sekitar. Owen mengetahui kalau keanehan Abby itu tak lain karena Abby adalah seorang Vampire.

Film ini merupakan sebuah remake dari film Swedia "Låt den rätte komma in", yang mana film aslinya mendapat kritikan bagus. Dengan adanya beberapa perbedaan, Matt Reeves yang menjabat sebagai Sutradara sekaligus Penulis Skenario sepertinya nekat untuk me-remake film ini karena pastinya menjadi sebuah tantangan besar untuk me-remake sebuah film bagus. Dan amat sangat jarang ada film remake yang bisa melampaui film aslinya. Walaupun film ini tidak bisa dikatakan jelek, paling tidak Reeves berhasil untuk meremake film ini. Karena menurut saya versi aslinya masih lebih bagus jika dibandingkan dengan Let Me In.

Apa yang menarik dari film ini? Hubungan yang didapat antara 2 pemeran utama yang masih cilik ini berhasil disampaikan oleh Reeves. Yah, melihat sepak terjang Chloe Moretz di film-film sebelumnya seperti (500) Days of Summer dan juga Kick-Ass, peran Abby memang cocok untuk dibawakannya, dan untuk Kodi sendiri juga memberikan ekspresi yang tepat untuk seorang anak yang menjadi korban bully, juga pemurung. Dan, hubungan antara Kodi-Chloe atau lebih tepatnya Owen-Abby pun secara emosional saling melengkapi peran keduanya dalam film.

Film yang bertema tentang Vampir sepertinya sudah biasa untuk disaksikan, tapi kalau Let Me In, menyajikan sesuatu yang berbeda, vampir anak-anak dan cerita yang ditonjolkan bagaimana hubungan antara vampir dan temannya. Walaupun ada beberapa point yang rasanya kurang logis, contohnya disaat Owen mengetahui bahwa Abby adalah seorang vampir, bagaimana dengan keselamatannya? Mengapa ia tidak takut? dan pertanyaan-pertanyaan lainnya, menurut saya, di film sendiri peran Abby nantinya adalah sebagai Guardian dalam kehidupan Owen, dan Owen sendiri menjadi lebih 'kuat' dalam menghadapi para pelaku Bully disekolah, maka tak heran jika Owen menikmati pertemanannya dengan Abby.


Share/Save/Bookmark

2 comments :

  1. film ini kurang bagus. terlalu datar :(

    ReplyDelete
  2. Film Let Me In ini Remake, jadi masih lebih bagus yang versi aslinya Låt den rätte komma in yang dari swedia.

    Tapi paling tidak, aktingnya Chloe Moretz keren nggak kalah keren sama pemeran aslinya ^^

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

Subscribe to the Newsletter

Contact Me

Send an E-mail to : adhrdi@gmail.com

The Blogger