Monday, July 26, 2010

Movie Review : The Sorcerer's Apprentice (2010)


Mendengar kata-kata Sorcerer’s yang terdapat dalam judul film ini pasti membuat Anda berfikir kalau film ini tidak jauh berbeda dengan film Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, dan ternyata Anda memang benar, Film ini masih bertema mengenai kehidupan penyihir namun dengan setting yang jauh lebih modern yakni kehidupan sekarang di kota New York. Walaupun demikian kehidupan penyihir-penyihir ini jelas memiliki alur yang berbeda dengan saga Harry Potter, pastinya.

Film ini dimulai dengan cerita singkat mengenai kehidupan penyihir di zaman dahulu kala, seorang penyihir yang bernama Merlin memiliki 3 orang murid yaitu Balthazar (Nicholas Cage), Veronica (Monica Belucci), dan Horvath (Alfred Mollina). Balthazar dan Veronica senantiasa berbakti kepada Merlin, namun Horvath mengkhianati Merlin dengan mengabdi kepada Morgan Le Fay yang merupakan musuh bebuyutan Merlin. Ribuan tahun kemudian, perseteruan antara Balthazar dan Horvath masih terus berlanjut. Disisi lain, Dave (Jay Baruchel) yang hanyalah seorang siswa biasa di kota Manhattan terpilih sebagai murid dari Balthazar untuk mengalahkan Horvath yang terus mengganggu Balthazar. Dave yang ceroboh, sangat pesimis menyadari dirinya merupakan murid terpilih.

Sutradara Jon Turtletaub sebelumnya juga sudah berkolaborasi dengan Nicholas Cage lewat Dwilogi National Treasure. Begitu juga dengan Produser Jerry Bruckheimer yang sudah berkolaborasi dengan Cage hingga mencapai 7 film, yang terakhir yang paling kamu ingat yaitu G-Force!

Film yang cukup lucu dan menghibur ini sangat cocok untuk kamu saksikan di liburan musim panas ini! Satu hal yang saya suka dari film ini adalah pesan moral yang disampaikan kepada para penonton (yang ditargetkan kepada anak-anak dan remaja) yaitu pemanfaatan ilmu sains sederhana yang ada di sekeliling kita!

Movie-Meter : 3/5

Share/Save/Bookmark

Tuesday, July 13, 2010

Sneak Peek : Inception (2010)

Salah satu film yang saya tunggu di tahun 2010 ini adalah Inception yang digarap oleh Christopher Nolan yang sebelumnya berhasil membuat saya terpukau lewat Memento (2000), Batman Begins (2005), The Prestige (2006), dan The Dark Knight (2008), dan juga ada Insomnia (yang sayangnya belum sempat saya saksikan). Kali ini, Nolan kembali hadir dengan Inception yang siap dirilis pada 16 July 2010 besok.

Mengapa Anda harus menonton Inception?

Selain Sutradara yang menggarap film ini, yang begitu menggiurkan dari film ini tampak pada jajaran Cast-nya. Dimulai dari aktor yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya, Leonardo DiCaprio. Juga ada Ellen Page (Hard Candy), Joseph Gordon-Levitt ((500) Days of Summer), Marion Cotillard (Public Enemies), dan juga ada Ken Watanabe, Michael Caine, serta Cillian Murphy yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan Christopher Nolan lewat Batman Begins. Melihat deretan nama diatas pastinya sudah membuat Anda penasaran dengan film yang satu ini.

Film yang juga ditulis langsung oleh Nolan ini kali mengangkat tema Thriller Sci-Fi yang akan mengajak otak kita untuk berputar-putar melihat kemungkinan twist yang ada didalamnya. Walaupun Jonathan Nolan tidak ikut dalam Inception ini, tapi sudah banyak pihak-pihak yang menantikan film ini. Oh iya, dari musik sendiri dipercayakan kepada Hans Zimmer yang dulunya juga berhasil mengisi score di film Batman Begins dan The Dark Knight.

Berikut ada kutipan sinopsis film Inception via 21cineplex.com

Dom Cobb (Leonardo DiCaprio), seorang pencuri yang terampil dan terbaik, mencuri rahasia berharga dari pikiran bawah sadar yaitu mimpi. Cobb telah membuat kemampuan langkanya untuk menjadi pencuri bergensi di dunia tetapi juga membuatnya menjadi buronan internasional dan mengorbankan semua yang ia cintai


Saat ini Cobb ditawari dibebaskan dari tuduhan kriminal panjangnya. Tugas terakhir ini akan mengembalikan kehidupan normalnya hanya jika dia bisa melakukan hal yang mustahil. Alih-alih mencuri, dalam misi yang disebut Inception ini, Cobb diminta untuk menanamkan memori baru ke dalam alam bawah sadar targetnya. Namun tidak ada perencanaan dan keahlian yang cukup dari tim Cobb lainnya untuk menghadapi musuh berbahaya ini yang tampaknya mengantisipasi setiap gerakan mereka. Musuh yang hanya dapat dilihat oleh Cobb

Gimana? Jadi makin nggak sabar nih nunggu Inception, Let’s Wait!



Share/Save/Bookmark

Friday, July 9, 2010

Double Review Movie Therapy : Before Sunrise (1995) & Before Sunset (2004)



Tadinya Saya sempat berpikir kalo dwilogi film ini sama seperti film-film drama kebanyakan yang berisi dialog-dialog romantis alias rayuan-rayuan gombal yang diumbar-umbar pemeran prianya untuk mendapatkan pujaan hatinya. Faktanya, saya salah karena film ini merupakan film drama yang justru tidak mengumbar-ngumbar rayuan gombal belaka. Dialog-dialog yang muncul di sepanjang film ini justru benar-benar jauh dari bayangan saya, oleh karena itu saya memilih dwilogi film ini sebagai movie therapy kali ini karena saya menganggap kalau film ini merupakan sebuah film yang bisa dibilang “Out of the Box” jika dibandingkan dengan jalur mainstream film-film Drama kebanyakan.

Before Sunrise (1995)

Jesse (Ethan Hawke) yang sedang dalam perjalanan pulang menuju Bandara bertemu dengan Celine (Julie Delpy) dalam sebuah ketidaksengajaan di sebuah kereta, keduanya pun saling ngobrol. Jesse yang harus turun di Wina nekat mengajak Celine untuk ikut turun dan menghabiskan waktu bersama karena besok pagi Jesse harus kembali ke Amerika, dan ia tidak tau harus berbuat apa selagi menunggu keberangkatannya esok hari. Celine pun ternyata mengiyakan ajakan dari Jesse dan keduanya pun menghabiskan waktu bersama semalaman hingga keberangkatan Jesse esok harinya.

Setelah menghabiskan waktu bersama mengelilingi kota Wina, keduanya pun harus berpisah karena Celine harus melanjutkan pendidikannya di Paris, dan Jesse sendiri kembali ke Amerika. Mereka juga berjanji untuk bertemu di tempat yang sama 6 bulan kemudian, namun di endingnya sendiri tidak dijelaskan akhir dari film ini, yah mungkin disimpan untuk sekuelnya yang muncul 9 tahun kemudian.

Before Sunset (2004)

Untuk menyaksikan sekuel ini, disarankan agar melihat film sebelumnya, Before Sunrise, karena cerita yang disampaikan di film keduanya ini sangat berkaitan dengan ending di film sebelumnya. Sekuelnya muncul 9 tahun kemudian dimana Jesse kini telah menjadi seorang penulis buku dan yang tengah melakukan workshop di beberapa kota di Eropa. Buku yang ditulis oleh Jesse sendiri merupakan kisah pertemuannya dengan Celine 9 tahun yang lalu. Saat tengah melakukan workshop di sebuah toko buku di kota Paris, tanpa diduga Celine muncul dihadapan Jesse, Jesse langsung kaget dan kehilangan kata-kata. Lalu keduanya ngopi bareng disebuah coffee shop dan kembali mengobrol tentang masa-masa saat mereka bertemu dulu.

Banyak hal yang telah berubah diantara mereka berdua. Jesse yang kini sudah menikah serta memiliki anak dan Celine sendiri memiliki hubungan yang baik dengan seorang photojournalist. Mereka pun saling berandai-andai apa yang akan terjadi jika mereka bertemu kembali 6 bulan setelah pertemuan mereka, akankah mereka memiliki kehidupan yang seperti sekarang? karena Celine ternyata tidak datang karena neneknya meninggal.

Dialog-dialog yang dibicarakan disepanjang film pertama dan kedua benar-benar unik, dan mengangkat fakta-fakta yang memang tidak luput dari keseharian hidup kita. Ada beberapa dialog yang sangat saya sukai didalamnya karena entah kenapa saya ikut mengiyakan hal-hal kecil dalam dialog tersebut tanpa saya sadari. Dialog-dialog ini tidak akan terasa begitu membosankan kalau kita menyimaknya, tapi buat Anda yang kurang menyukai dialog yang panjang dalam sebuah Scene, saya sarankan untuk tidak menyaksikan film ini karena bisa jadi akan membosankan bagi Anda.



Share/Save/Bookmark
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

Subscribe to the Newsletter

Contact Me

Send an E-mail to : adhrdi@gmail.com

The Blogger