Sunday, March 6, 2011

Movie Review : Les femmes de l'ombre (2008)

Les Femmes De L'Ombre (2008)
Melihat film yang bercerita tentang sekelompok tentara laki-laki yang berperang sepertinya sudah biasa kita saksikan. Apalagi dalam film-film perang yang berlatar mengenai perang dunia. Sedangkan film yang mengandalkan cewek-cewek seksi yang 'menyamar' untuk menuntaskan sebuah misi dengan latar dunia modern sepertinya juga sering kita temui. Tapi, film-film yang sepertinya tidak begitu sering kita jumpai adalah film yang menceritakan masa perang dunia dengan tentara wanita yang sekaligus menjadi agen untuk menuntaskan sebuah misi. Well, Les femmes de l'ombre (2008) merupakan salah satu film yang menyajikan cerita tersebut.


Pada masa Perang Dunia II, atau lebih tepatnya pada May 1944, Pierre Desfontaines (Julien Boisselier) dan sang adik Louise Desfontaines (Sophie Marceau) yang dulunya juga sempat ikut berperang, ingin menuntaskan sebuah misi dari atasan, yaitu menyelamatkan seorang ahli geologi dari Inggris yang telah jatuh ke tangan Jerman, dan misi lainnya yang harus diselesaikan sudah pasti untuk mengalahkan Jerman itu sendiri. Pierre dan juga Louise tentu saja tidak berperang sendirian, selain prajurit tentara untuk berperang, misi ini diharapkan berhasil jika ada agen-agen lainnya. Agen-agen yang diperlukan untuk melakukan penyamaran. Nah, dalam aksi penyamaran ini, diperlukan beberapa keahlian tentunya, yang lebih baik jika dilakukan oleh wanita. Maka, Pierre dan Louise pun 'berburu' agen wanita yang kiranya dapat menuntaskan misi berbahaya ini!
Pierre dan Louise pun menemukan wanita-wanita perkasa yang memiliki keahlian masing-masing yang dianggap bisa menuntaskanmisi tersebut, ada Jeanne Faussier (Julie Depardieu) yang sebelumnya merupakan 'kepala gang' dan juga seorang pelacur, yang tekenal brutal. Lalu ada Gaëlle Lemenech (Déborah François) yang ahli dalam bidang eksplosif serta orang yang religius. terakhir ada Suzy Desprez (Marie Gillain) yang merupakan seorang penari, namun pernah terhubung dengan prajurit Nazi, yang dirasa bisa menjadi umpan. Pastinya mereka memiliki latar belakang militer sehingga dipercaya untuk menuntaskan misi ini. Dibawah komando Pierre dan juga Louise, mereka akan melakukan penyamaran dalam menuntaskan misi ini.
Ada yang menarik dari tema yang diangkat dalam film ini. Peran utama yang terdiri dari para wanita membuat film bertemakan perang ini menjadi sesuatu yang sedikit berbeda, selain menampilkan hingar bingar aksi perang, aksi tembak-menembak, spionase, serta aksi khas film perang lainnya, justru ada banyak drama yang diselipkan dalam film ini. Drama yang ditampilkan oleh para pemainnya terasa pas untuk mengambil emosi penontonnya, tanpa harus mengorbankan aksi perang itu sendiri. Disini sang sutradara, Jean-Paul Salomé ingin menunjukkan bahwa wanita, pada hakikatnya tetaplah wanita yang yang lembut, bersifat keibuan, yang sebenarnya tidak cocok untuk ikut serta dalam perang. Tapi karena desakan situasi, wanita pun harus ikut serta dalam perang dan pergolakan batin ini merupakan salah satu konflik yang ada pada film ini. Selain itu, pemaparan setiap peran wanita memiliki karakter yang unik karena masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda-beda juga mengundang sedikit komedi untuk melepaskan otot-otot yang tegang karena kebrutalan mereka.

Dari segi totalitas akting, menurut saya para pemainnya sudah cukup baik dalam memainkan perannya masing-masing karena ada beberapa scene yang 'mengena'. Melihat deretan cast yang ikut tergabung, jujur nama-nama ini masih asing di telinga saya, hanya satu-dua orang saja yang sebelumnya pernah terlibat dalam film yang saya tonton sebelumnya seperti A Very Long Engagement, itupun hanya mendapat peran yang kecil. Namun, akting mereka yang bagus pastinya diperkuat dari susunan cerita yang ada, dari awal, susunan cerita sudah dijelaskan dengan baik asal muasalnya. Dengan begitu, unsur menegangkan yang ada di film ini juga dapat tersampaikan ke penonton nantinya, Ya, bisa dibilang unsur menegangkannya tidak 'melempem' hanya karena pemainnya merupakan wanita (yang notabenenya sedikit beda jika memainkan peran tentara wanita yang brutal) dan banyak sisipan drama didalamnya. Walaupun masih ada beberapa kekurangan dari film ini, paling tidak bisa menambah daftar tontonan film-perang bagi Anda. Oia, Film yang rilis dengan judul internasional "Female Agents" ini merupakan film yang diangkat dari kisah nyata selama Perang Dunia II.

Share/Save/Bookmark

0 comments :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

Subscribe to the Newsletter

Contact Me

Send an E-mail to : adhrdi@gmail.com

The Blogger