Saturday, March 19, 2011

Movie Therapy : Julie & Julia (2009)

Julie & Julia (2009)






Paul Child
"What is you REALLY like 
to do?"
Julia Child: "EAT!!"


Well, siapa yang tidak suka Makan? Semua orang pastinya menyukai hal ini. kalau ada seseorang yang tidak doyan sama makan, bisa dipastikan kalau orang itu mengalami gangguan indra pengecap,  atau orang-orang yang takut Gemuk! Oops. Pardon Me. Pastinya selain memenuhi kebutuhan, Makan menjadi sebuah kegemaran tersendiri yang bisa menyenangkan sekaligus menenangkan, kecuali bagi mereka yang takut gemuk pastinya :)). Ketika makan, lidah merasakan sebuah kenikmatan yang tiada tara, apalagi dari campuran-campuran bumbu eksotis yang menimbulkan sensasi tersendiri! Bener kan? Wisata Kuliner apalagi, rasanya ingin mengunjungi seluruh dunia ini untuk mencicipi nikmatnya masakan masing-masing daerah.

Nah, Salah satu tujuan yang bisa diandalkan untuk menikmati Surga Duniawi adalah Paris. Ternyata Paris tak hanya memancarkan pesona romantisme-nya. Paris juga terkenal dengan masakannya yang tak kalah nikmatnya dari Italia. Indonesia, atau lebih tepatnya daerah lokal saya sendiri mengenal sebuah sistem prasmanan pada acara-acara yang ada makan-makannya, sistem ini disebut dengan sistem a la France. Walaupun tidak terlalu menelusuri makna a la France itu sendiri, saya yakin kalau ini ada hubungannya dengan Makanan, Prancis, dan Kenikmatan.

Mari saya kenalkan pada Anda dua orang wanita yang doyan makan, dan juga suka memasak, yaitu Julia Child (Meryl Streep) Julie Powell (Amy Adams). Keduanya merupakan wanita yang hidup dari generasi yang berbeda. Tapi memiliki satu persamaan, Memasak dan Makan!

Julia sendiri tinggal di Paris, sekitaran tahun 1949. Ya, Julia sendiri lebih tepatnya baru saja pindah ke kota itu karena mengikuti sang suami, Paul Child (Stanley Tucci) yang harus berpindah-pindah dari sebuah negara ke negara lain karena tuntutan pekerjaan, sebagai seorang Diplomat. Julia termasuk wanita dengan tipe yang "tidak bisa diam", selagi sang suami tengah bekerja, dia ingin mengisi waktu luangnya agar tidak bosan. Julia sempat mengikuti kursus kerajinan membuat topi, tapi karena bosan Julia mencoba untuk mengikuti kursus lain, dan anehnya, kali ini Julia ikut Kursus main kartu Bridge! Tapi karena Julia memang benar-benar tidak menikmati kursus-kursusnya itu, Julia pun meminta nasihat pada Paul. Paul menanyakan, apa yang paling disukai oleh Julia. Dengan nada bercanda, Julia menjawab : Makan!. Hanya itu yang disukai Julia. Dan benar saja, celetukan itu justru menjadi serius saat menyaran kan Julia untuk ikut kursus memasak di sebuah sekolah memask, Cordon Bleu. Tak gampang memang untuk menjalani ini semua, mengingat pada waktu itu, hanya para pria saja yang biasanya menjadi koki handal. Dan, Julia mencoba untuk mengalahkan mereka. Hasrat Julia tak hanya disitu dia berniat untuk menerbitkan sebuah buku resep! 


Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, Selain Julia Child, juga ada Julie Powell. Tapi Julie tidak tinggal di Paris, melainkan menetap di Brooklyn, di sebuah apartemen kecil di belakang sebuah kios Pizza sekitar tahun 2002. Saat mengalami titik terjenuhnya, Julie ingin melakukan sesuatu yang bisa mengalihkannya dari dunia kerjanya yang menjemukan. Julie bekerja sebagai customer service di sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas kejadian 9/11, kebayang kan gimana bosannya Julie setiap hari mendengar ocehan yang sama? Sebenarnya Julie pernah menulis novel, tapi baru setengah jalan, sudah keburu males dan novelnya tidak dilanjutkan. Bisa dibilang, Julie sering kali memulai sesuatu tapi tak pernah menyelesaikannya, maka berbekal masalah itu, Eric Powell (Chris Messina) sebagai suami yang baik menyarankan untuk melakukan apa yang diminati oleh Julie. Julie awalnya sempat bingung, tapi setelah dipikir-pikir lagi, Julie tau jawabannya. Setelah seharian capek bekerja, cuma satu yang membuatnya tenang, rileks, dan melupakan segala masalah, Masak! memasak dan mencicipi masakannya melupakan masalah-masalah yang ada. Dan, Eric pun menambahkan, sebaiknya Julie meneruskan bakatnya sebagai penulis untuk memenuhi hasrat Julie tersebut, dan dipilihlah Blogging sebagai media untuk menumpahkan perasaannya. Agar tak terkesan main-main, Julie membuat sebuah target akan menyelesaikan 524 resep selama 1 tahun, hmmm, semua resep-resep diinspirasi oleh Julie melalui buku resep "Mastering the Art of French Cooking".

Kalau kita lihat, Julia dan Julie memiliki banyak kesamaan, satu persamaan yang paling utama pastinya hobi mereka berdua yaitu masak, dan makan. beruntunglah suami mereka karena bisa mencicipi nikmatnya masakan mereka berdua. Selain itu, passsion yang dimiliki oleh mereka berdua benar-benar hebat, patut dicontoh untuk orang-orang yang mudah menyerah, karena sosok Julie dan Julia adalah panutan yang menginspirasi kita untuk terus berkarya, dan sebelum berkarya kita harus mencoba dulu pastinya. Dan, kalau suami-suami mereka beruntung memiliki wanita-wanita cantik ini sebagai istri, maka Julie dan Julia pun sebenarnya amat beruntung bisa memiliki suami-suami yang penuh kasih sayang seperti Paul dan juga Eric. Maka, semuanya saling melengkapi bukan?


Julie & Julia merupakan sebuah drama, yang dibalut dengan komedi-komedi ringan dan lepas, yang terlihat dari peran Meryl Streep/Julia yang kocak. Tapi jangan takut kalau drama yang ada jadi tertutupi oleh komedinya, karena porsi drama dan juga komedianya sudah pas sehingga bisa membuat penonton menikmati film yang berdurasi selama 2 jam ini. Bahkan, selama 2 jam tersebut, saya sendiri menikmati film ini tanpa ada terasa bosan. Alur bolak balik yang ditampilkan antara segment Julie dan Julia merupakan salah satu alasan mengapa film ini tidak membosankan, walaupun alur ini menyebabkan unsur kebetulan dan kesamaan yang ada jadi begitu menonjol, toh juga tidak terlalu mengganggu keseluruhan film ini. :)

Semua ini sudah dipastikan karena adanya campur tangan para pemain yang ada, aktris sekaliber Meryl Streep memang tak perlu diragukan lagi ya, dan di film ini dia kembali reuni dengan pemain-pemain lainnya, dengan Amy Adams yang sebelumnya bekerja sama dalam Doubt. Sedangkan reuni Streep dan Tucci sendiri pasti sudah banyak yang tau kalau mereka pernah duet-maut dalam The Devils Wear Prada. nah, dalam film ini, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Tucci tidak menjadi asistennya Streep, melainkan menjadi suaminya. Sedikit aneh diawalnya karena saya merasa kurang cocok, tapi pada akhirnya, akting keduanya mampu menciptakan kesan kalau mereka memang pasangan yang cocok. Pastinya, jangan bayangkan kesan kejam a la Miranda Priestly  disini, karena Julia bukan tipe yang seperti itu. Dan untuk itu, peran Julia ini mendapat lirikan dari para kritikus yang akhirnya berhasil membawa pulang sebuah piala kepada Meryl Streep di Golden Globe 2009 kemarin untuk nominasi Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Musical or Comedy, dan juga nominasi untuk Best Performance by an Actress in a Leading Role. Well, She totally deserves! Selain Meryl Streep, semua pemainnya memang memberikan sesuatu yang lebih pada film ini, tak lupa pula dengan kehadiran singkat Jane Lynch disini.

Nora Ephron yang bertindak sebagai Sutradara sekaligus penulis skenario, sukses membuat film ini untuk dinikmati oleh para penikmat film, yang umumnya belum membaca dua buku yang menjadi sumber utama film ini. Yup, film ini merupakan kisah nyata yang diambil dari dua kisah tersebut, antara Julie dan Julia. Maka, nominasi Oscar untuk Film terbaik di tahun 2009 pun dikantonginya, walaupun belum memenangkannya. Sedikit spoiler, film ini tak melulu drama yang berbalut komedi, karena ada konflik yang terjadi disini, yang dari mulai merayap selama film berlangsung, hingga ke akhir cerita. Nah, kebayang sendiri kan jadinya gimana? Selain itu, jangan lupakan pesan-pesan yang tertanam dalam film ini, karena kesuksesan itu akan datang dari kerja keras, kerja keras juga didapat karena dukungan dari orang-orang yang mencintai disekeliling kita, persahabatan dan kesetiaan. Overall, film ini memang bukan film baru, tapi bisa dijadikan sebagai referensi untuk Movie Therapy. karena terbukti ampuh! :D

Mengutip kata Julia Child, "Bon Appetit!"

4 comments :

  1. klo aku kebosanan nonton ini -____-

    ReplyDelete
  2. Wah, kenapa banyak yang bosan sama film ini ya?

    Apa saya org yang membosankan? hahaha :P

    ReplyDelete
  3. menurutku kurang greget aja.hehe
    tapi lumayan bagus sih, nonton ini jadi kepengen masak-masak juga :D

    ReplyDelete
  4. Haha, kalo nonton film ini bawaannya pengen makan. :p

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

Subscribe to the Newsletter

Contact Me

Send an E-mail to : adhrdi@gmail.com

The Blogger