Friday, March 22, 2013

Movie Review : The Croods (2013)


Masih ingat dengan subjek pelajaran Sejarah yang membahas Manusia Purba? Kehidupan di gua yang nomaden, meramu, memburu, dan bercocok tanam. Apa jadinya masa modern ini tanpa adanya inovasi dari masa lampau? Well, santai, bahasan kali ini bukan tentang pelajaran sejarah. Tapi tentang The Croods.

Yes, Please Meet the Croods, Sebuah keluarga yang terdiri dari Grug (Nicholas Cage, Nationa Treasure, Ghost Rider) sang Ayah, Ugga (Catherine Keener, The 40-Year-Old Virgin, Into the Wild) si Ibu, Nenek (Cloris Leachman), dan 3 anak, Eep (Emma Stone, Easy A, The Amazing Spider-man) si Anak perempuan sulung, Thunk (Clark Duke, Kick-Ass, Hot Tub Time Machine) si Anak laki-laki, dan Sandy si Bungsu. Sehari-harinya, The Croods berburu makanan untuk terus tetap hidup, dan saat matahari tak lagi bersinar, mereka yang masih takut dengan gelap tinggal di gua.


Just like the typical family in America, or maybe all over the world, Grug merupakan Seorang Ayah yang over protektif terhadap Eep yang sebenarnya sedang berada dalam masa-masa pencarian jati diri,  yang punya rasa keingintahuan amat besar, yang ingin menentang sebuah kebiasaan yang dianggap tabu, yang ingin mencoba sesuatu yang baru. Padahal, Grug sendiri punya prinsip bahwa sesuatu yang 'baru' itu pasti buruk.

Eep benar-benar mendambakan cahaya layaknya sesuatu yang amat prestisius, tak heran jika Eep akan sedikit 'melangkah' lebih jauh untuk bisa mendapatkan cahaya, apalagi di malam hari. And there's Guy (Ryan Reynolds, Green Lantern, Buried) Seorang bocah yang sedikit lebih modern jika dibandingkan dengan The Croods. Guy bisa membuat api dan itu merupakan sesuatu yang baru bagi The Croods. Guy tau kalau akan terjadi gunung meletus, dan Eep percaya sehingga memilih untuk ikut bersama Guy menuju hari esok, tapi bagaimana dengan The Croods?


Film yang disajikan oleh Chris Sanders (yang sebelumnya membawakan Lilo & Stitch dan How to Train Your Dragon) dan Kirk De Micco (Space Chimps) ini memang film yang baiknya ditonton bersama keluarga khususnya anak-anak. Bagaimana tidak, film ini banyak memberikan banyak pesan untuk anak-anak, sebut saja, Jangan takut gelap, jangan takut untuk menuntut cita-cita, kebersamaan, dan banyak lagi. Dan satu hal yang paling saya sukai dari The Croods adalah Makan malam bersama keluarga, mendengarkan cerita satu sama lain, tanpa terdistraksi oleh kehadiran gadget, rasanya sesuatu yang amat sangat sulit ditemukan di tahun 2013 ini.

Nah, selain hal diatas, The Croods tidak terlalu menonjolkan cerita untuk masing-masing anggota keluarga dan fokus pada Eep. Ya, pada awalnya saya mengira dengan judul The Croods, dan Keluarga Croods sendiri, akan berfokus pada keluarga tersebut. But it's not really a big deal. So, Go Watch in 3D! Ya, ada banyak scene yang mengandalkan teknologi 3D, Zaman Purba yang banyak hewan maupun tumbuhan yang unik rasanya sengaja sitonjolkan untuk teknologi 3D. So, it's a worth to watch in 3D.


Alasan lain untuk menonton The Croods adalah Rangkaian pengisi suara dari kalangan artis papan atas, Selain Nic Cage yang menjadi daya jual, ada juga Emma Stone dan Ryan Reynolds yang kali ini mencoba beradu suara. This Emma looks like love to act with some Ryan(s) eh?

Sedikit membahas mengenai Soundtrack, pasti sebelumnya sudah mendengarkan Owl City feat. Yuna dengan Shine Your Way, kan? karena musik yang sama banyak digunakan selama film diputar, ternyata membuat makna yang terkandung dalam lagu pun semakin terasa. Suara Yuna (yang merupakan penyanyi dari Malaysia) juga cocok dipadukan dengan dengan Adam Young, so it's great to hear.

The Croods (2013)
Released 21 March 2013
Animation, Adventure, Family, Comedy
98 Minutes
Director :Kirk De Micco & Chris Sanders
Starring : Nicholas Cage, Catherine Keener, Emma Stone, Ryan Reynolds


0 comments :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

Subscribe to the Newsletter

Contact Me

Send an E-mail to : adhrdi@gmail.com

The Blogger