Movie Review : Buried (2010)

Bagi beberapa kepercayaan, orang-orang yang sudah meninggal nantinya akan dikubur dalam sebuah peti yang tertanam sedalam 6 kaki. Oke, bagaimana rasanya jika terkubur dalam sebuah peti tapi Anda masih dalam keadaan bernafas? Well, itulah yang dialami oleh Paul Conroy (Ryan Reynolds). Paul Conroy adalah seorang supir untuk perusahaan amerika, CRT, yang memasok alat-alat dapur untuk aksi kemanusiaan di Iraq. Di awal cerita, Paul mendapati dirinya terkubur dalam sebuah peti yang tertanam. Tak ada petunjuk yang berarti hingga tiba-tiba terasa getaran dari telepon genggam yang ikut terkubur olehnya. What? Telepon Genggam? Yes! kalau dari penjelasan singkat di filmnya, pastilah Paul tidak terkubur begitu dalam sehingga sinyal telepon genggam masih bisa didapatnya, walaupun kadang-kadang sinyal tersebut suka ngilang.

Jadi, dengan adanya telepon genggam yang bisa dipakai oleh Paul, berarti masalah bisa selesai dengan cepat karena paul bisa menelepon orang lain, melacak posisinya via gps, dan layanan lainnya? Ternyata masalah tidak segampang itu, telepon tersebut ditinggalkan dalam fitur berbahasa arab yang menyebabkan Paul sedikit susah untuk menggunakannya! Maka satu-satunya jalan hanya menghubungi orang-orang yang bisa ia andalkan. Panggilan darurat adalah pilihan pertama Paul. Tapi sayang, ternyata panggilan tersebut adalah nomor lokal untuk negara Amerika yang pastinya sulit untuk menolong Paul yang saat ini tengah mengadu nasib di kawasan Iraq. pastinya paul tidak berhenti disitu saja karena selanjutnya dia melakukan panggilan ke rumahnya tapi lagi-lagi apes karena teleponnya dijawab oleh voicemail.

Pilihan terakhir Paul sepertinya jatuh pada panggilan ke perusahaan tempat dia bekerja. CRT. Yah, proses yang panjang harus dijalaninya karena sistem 'birokrasi' yang sedikit ribet. Tapi, tidak melulu Paul yang melakukan panggilan, karena tiba-tiba ada panggilan masuk yang mengaku orang yang megubur Paul dalam peti tersebut. Teroriskah? yang pasti orang tersebut berjanji akan mengeluarkan Paul dengan satu syarat : Menyediakan uang tebusan sebesar 1 Juta US Dollar dalam waktu yang telah ditentukan. Bermodalkan telepon genggam tadi, disinilah sepak terjang Paul berlanjut untuk mengeluarkan dirinya dari peti yang terkubur itu. Kalau tidak? Kekurangan oksigen menjadi salah satu masalah besar yang bisa terjadi. Dan setelah itu Anda pasti tahu jawabannya.

Buried ditangani oleh Rodrigo Cortes yang sebelumnya banyak menangani film-film pendek dari Spanyol, Cortes jelas berhasil membawakan sesaknya ruang lingkup Reynolds kepada para penontonnya. Bagaimana tidak, sepanjang film adegan demi adegan membuat penontonnya merasa ikut terkubur. Mereka yang punya phobia terhadap ruang sempit dan gelap jelas tak bisa menonton film. Ya, bisa dibilang tingkat ketegangan dalam film ini terus meningkat selama berlangsungnya jalan cerita. Jelas penonton penasaran dengan asal usul mengapa Paul bisa sampai terkubur disana dan Cortes mampu menyembunyikannya sehingga penontonlah yang berhak untuk menyimpulkannya. Hal ini terbukti karena masih banyak yang bertanya "Kenapa Paul terkubur?" saat film telah berakhir. Oh iya, tadinya saya sedikit pesimis terhadap film ini, mengapa? dominan adegan Reynolds di dalam peti di sepanjang film pastilah membuat Anda akan merasakan bosan, faktanya? justru kebalikannya. Cortes membawakan alur-alurnya dengan tepat sehingga membuat para penontonnya tidak cepat merasa bosan. Saya sendiri tidak merasa begitu bosan karena adanya ketegangan yang ikut meramu emosi penonton. Itulah yang menjadi keunggulan dari film ini menurut saya.

Pastinya dominan Ryan Reynolds di film ini sepertinya menjadi tantangan yang harus dilewati oleh Cortes. Masih ingat dengan Cast Away yang dominan dengan Tom Hanks? Ya, Buried ini jauh lebih kompleks dari film tersebut dan lebih kelam pastinya. Dan, Selain Reynolds hanya ada beberapa voice talent yang mengisi film ini. Siapa sangka akan menjadi salah satu film thriller terbaik 2010 kemarin hanya dengan cast yang minim?

Buried is listed as My Top 10 Movies in 2010

Tweet